
- Pipa HDPE PN 10: Cocok untuk tekanan kerja hingga 10 bar. Biasanya digunakan untuk sistem saluran air bersih di perumahan atau proyek kecil hingga menengah.
- Pipa HDPE PN 16: Dirancang untuk tekanan lebih tinggi, hingga 16 bar. Umumnya digunakan untuk proyek besar seperti distribusi air minum, saluran air industri, atau saluran irigasi bertekanan.
- Tahan Lama: Dengan material berkualitas tinggi, pipa HDPE mampu bertahan hingga 50 tahun.
- Ringan dan Fleksibel: Memudahkan transportasi dan pemasangan di area sulit.
- Tahan Terhadap Korosi: Tidak mudah terpengaruh oleh bahan kimia, sehingga cocok untuk berbagai aplikasi.
- Ramah Lingkungan: Material HDPE dapat didaur ulang, mendukung proyek yang berkelanjutan.
- Sambungan Tahan Bocor: Menggunakan metode penyambungan seperti butt fusion atau electrofusion, pipa HDPE memastikan sistem bebas bocor.
- PN10: Ideal untuk proyek dengan tekanan sedang, seperti sistem distribusi air bersih di daerah perumahan, saluran drainase, dan proyek irigasi skala kecil.
- PN16: Direkomendasikan untuk proyek dengan tekanan tinggi, seperti jaringan air minum kota, instalasi air di kawasan industri, dan sistem irigasi skala besar.
- Pilih Metode Penyambungan yang Tepat: Gunakan butt fusion untuk instalasi di atas tanah atau electrofusion untuk area sulit dijangkau.
- Perhatikan Kondisi Lingkungan: Pastikan pipa terlindung dari paparan sinar UV yang berlebihan jika digunakan di area terbuka.
- Gunakan Aksesoris Sesuai Spesifikasi: Pilih fitting, valve, atau aksesoris lain yang kompatibel dengan spesifikasi PN 10 atau PN 16.
- Lakukan Uji Tekanan: Sebelum digunakan, lakukan pengujian tekanan untuk memastikan sistem berfungsi dengan baik.