Mur & Baut Tapping , UNC , JP , JF , Descrew , Flange Bolt Batam

Baut : Grade 8.8, A325, F10T, dan 4.6 ( Baut & Mur Tapping , UNC , JP , JF , Descrew , Flange Bolt , Stud bolt / Asdrat , Angkur /Anchor , Long bolt )

Baut baja merupakan salah satu komponen penting dalam konstruksi dan industri karena digunakan untuk menyambungkan berbagai elemen struktur. Dalam penggunaannya, baut baja memiliki spesifikasi dan standar tertentu yang menentukan kekuatannya. Berikut ini adalah penjelasan mengenai baut baja grade 8.8, A325, F10T, dan 4.6.

 

1. Baut Baja Grade 8.8

Baut grade 8.8 adalah baut kekuatan tinggi (high-tensile bolt) yang sering digunakan dalam aplikasi struktural. Angka “8.8” merujuk pada sifat mekanis baut:

  • Angka pertama (8): Menunjukkan kekuatan tarik minimum baut, yaitu 800 MPa.
  • Angka kedua (.8): Menunjukkan 80% dari kekuatan tarik yang menjadi batas luluh (yield strength), yaitu 640 MPa.

Baut ini biasanya digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan kekuatan dan ketahanan tinggi, seperti jembatan, bangunan bertingkat, dan struktur baja berat lainnya.

2. Baut A325

Baut A325 merupakan standar yang dikeluarkan oleh ASTM (American Society for Testing and Materials) untuk baut struktural. Baut ini sering digunakan dalam konstruksi baja karena memiliki karakteristik berikut:

  • Dibuat dari bahan baja berkualitas tinggi.
  • Dirancang untuk aplikasi struktural dengan tegangan tinggi.
  • Memiliki torsi dan kekuatan yang sesuai untuk menahan beban besar.

Baut A325 banyak digunakan dalam konstruksi di Amerika Serikat, terutama untuk sambungan struktural seperti rangka baja dan elemen penghubung lainnya.

3. Baut F 10T

Baut F10T adalah jenis baut kekuatan tinggi yang sering digunakan dalam konstruksi baja di Jepang dan negara-negara Asia lainnya. Spesifikasi ini mengacu pada standar JIS (Japanese Industrial Standards). Angka “10” pada F10T menunjukkan kekuatan tarik minimum baut sebesar 1000 MPa. Baut F10T dirancang untuk digunakan dalam sambungan struktural yang membutuhkan kekuatan tinggi dan keandalan dalam kondisi beban berat.

4. Baut Grade 4.6

Baut grade 4.6 adalah baut dengan kekuatan tarik yang lebih rendah dibandingkan grade 8.8. Spesifikasi angka 4.6 berarti:

  • Angka pertama (4): Kekuatan tarik minimum baut, yaitu 400 MPa.
  • Angka kedua (.6): Menunjukkan 60% dari kekuatan tarik yang menjadi batas luluh (yield strength), yaitu 240 MPa.

Baut grade 4.6 sering digunakan dalam aplikasi non-struktural atau beban ringan, seperti pemasangan mesin atau struktur kecil.

Perbandingan Kegunaan

Grade/Spesifikasi Kekuatan Tarik (MPa) Aplikasi
Grade 8.8 800 Konstruksi berat, jembatan
A325 830-1030 Rangka baja, struktur bangunan
F10T 1000 Konstruksi struktural besar
Grade 4.6 400 Aplikasi ringan, non-struktural

Memahami spesifikasi baut baja sangat penting untuk memastikan kekuatan dan keandalan sambungan dalam berbagai aplikasi. Pemilihan jenis baut yang tepat, seperti grade 8.8, A325, F10T, atau 4.6, harus disesuaikan dengan kebutuhan beban dan kondisi lingkungan proyek.

Dengan memilih baut yang sesuai, kualitas dan keamanan struktur dapat terjamin. Pastikan untuk selalu mengikuti standar dan spesifikasi teknis yang berlaku dalam setiap proyek konstruksi.

Berikut adalah artikel mengenai berbagai jenis baut dan mur sesuai dengan permintaan Anda:


Mengenal Berbagai Jenis Baut dan Mur

Baut dan mur merupakan komponen penting dalam berbagai jenis sambungan mekanik. Setiap jenis baut dan mur memiliki fungsi spesifik yang disesuaikan dengan kebutuhan dan jenis sambungan. Berikut adalah penjelasan beberapa jenis baut dan mur yang umum digunakan:


1. Baut Tapping

Baut tapping adalah jenis baut yang dirancang untuk menciptakan ulir pada material yang dilubangi saat pemasangan. Baut ini biasa digunakan untuk material seperti kayu, plastik, atau logam tipis. Keunggulan baut tapping:

  • Membuat ulir sendiri pada material.
  • Tidak membutuhkan mur karena ulirnya menyesuaikan dengan material.

Aplikasi: Elektronik, furnitur, dan produk dengan material ringan.


2. Baut Mur UNC (Unified National Coarse)

Baut mur UNC menggunakan ulir dengan standar Unified National Thread (UN). Ulirnya lebih kasar dibandingkan dengan UNF (Unified National Fine), sehingga lebih cocok untuk material dengan kekuatan lebih rendah.

  • Keunggulan: Memiliki daya cengkram yang baik pada material lunak.
  • Penggunaan: Konstruksi mesin, otomotif, dan aplikasi umum di industri.

3. Baut JP (Joint Plate)

Baut JP dirancang khusus untuk menyambungkan pelat-pelat dalam konstruksi baja. Biasanya digunakan bersama mur dan washer untuk menambah kekuatan sambungan.

  • Keunggulan: Tahan terhadap beban tarik dan geser.
  • Aplikasi: Konstruksi struktur baja seperti jembatan, rangka bangunan, dan menara.

4. Baut JF (Joint Flange)

Baut JF digunakan untuk menyambungkan flange dalam pipa atau mesin. Baut ini memastikan sambungan rapat dan tahan bocor pada tekanan tinggi.

  • Keunggulan: Cocok untuk tekanan tinggi, sering digunakan bersama gasket.
  • Aplikasi: Sistem perpipaan, mesin industri, dan instalasi minyak & gas.

5. Descrew

Descrew adalah baut khusus yang dirancang untuk dibongkar dan dipasang kembali tanpa merusak ulir atau materialnya. Biasanya memiliki fitur kepala khusus untuk mencegah pengencangan berlebihan.

  • Keunggulan: Dapat digunakan kembali tanpa penurunan kualitas.
  • Aplikasi: Peralatan elektronik, mesin, dan aplikasi yang memerlukan fleksibilitas bongkar-pasang.

6. Flange Bolt

Flange bolt memiliki kepala dengan flange atau bibir lebar yang berfungsi sebagai washer bawaan. Desain ini membantu menyebarkan tekanan dan mencegah kerusakan material.

  • Keunggulan: Tidak memerlukan washer tambahan.
  • Aplikasi: Otomotif, mesin industri, dan struktur logam.

7. Stud Bolt / Asdrat

Stud bolt atau asdrat adalah batang ulir tanpa kepala yang biasanya digunakan dengan dua mur. Baut ini sering digunakan untuk sambungan permanen atau semi-permanen.

  • Keunggulan: Kuat untuk beban tarik tinggi.
  • Aplikasi: Sambungan flange, mesin, dan konstruksi berat.

8. Angkur / Anchor

Angkur atau anchor bolt digunakan untuk menyambungkan struktur ke beton atau material dasar. Tersedia dalam berbagai jenis seperti L-hook, U-bolt, dan chemical anchor.

  • Keunggulan: Menjamin kestabilan sambungan pada beton.
  • Aplikasi: Pondasi bangunan, tiang, mesin besar, dan struktur beton.

9. Long Bolt

Long bolt adalah baut dengan panjang ulir yang melebihi baut standar. Digunakan untuk sambungan yang memerlukan jangkauan lebih panjang atau membutuhkan kekuatan ekstra.

  • Keunggulan: Bisa disesuaikan dengan panjang spesifik.
  • Aplikasi: Konstruksi, otomotif, dan mesin.


Kesimpulan

Setiap jenis baut memiliki keunikan dan fungsi spesifik yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan tertentu. Pemilihan jenis baut yang tepat sangat penting untuk menjamin kekuatan, keamanan, dan efisiensi dalam sebuah proyek.

Tabel ringkasan kegunaan baut:

Jenis Baut Kegunaan Utama
Baut Tapping Sambungan pada material ringan
Baut Mur UNC Sambungan pada material lunak
Baut JP Konstruksi struktur baja
Baut JF Sambungan flange
Descrew Sambungan yang sering dibongkar-pasang
Flange Bolt Otomotif dan mesin
Stud Bolt / Asdrat Sambungan flange
Angkur / Anchor Sambungan ke beton
Long Bolt Konstruksi dan sambungan panjang

PT SOLUSI INTI BERSAMA

081235117307

Leave a comment