Pipa besi adalah material yang sering digunakan dalam berbagai aplikasi konstruksi dan industri. Berikut ini adalah beberapa jenis pipa besi yang disebutkan:
- Pipa Besi BSA (Baja Sarana Anugerah):
- Pipa ini biasanya digunakan dalam konstruksi dan infrastruktur. Kualitasnya sesuai dengan standar tertentu yang mungkin ditetapkan oleh produsen atau regulator lokal.
- Pipa Besi LGH SNI:
- LGH bisa merujuk pada jenis atau merek pipa besi yang sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI). SNI memastikan bahwa produk memenuhi kualitas dan spesifikasi tertentu yang diakui di Indonesia.
- Pipa Besi Medium SNI:
- Pipa medium ini biasanya lebih tebal daripada pipa ringan tetapi lebih tipis daripada pipa berat. Sesuai dengan SNI, pipa ini digunakan dalam aplikasi yang memerlukan kekuatan menengah.
- Pipa Besi SCH 40:
- SCH 40 (Schedule 40) adalah istilah untuk menunjukkan ketebalan dinding pipa. Pipa SCH 40 adalah salah satu jenis yang paling umum digunakan karena keseimbangan antara kekuatan dan beratnya.
- Pipa Gip:
- Pipa Gip mungkin merujuk pada pipa galvanis atau pipa yang memiliki lapisan pelindung untuk mencegah korosi. Digunakan dalam aplikasi di mana ketahanan terhadap korosi sangat penting.
- Pipa Black Steel:
- Pipa black steel (baja hitam) adalah pipa yang belum mengalami proses galvanisasi. Pipa ini biasanya digunakan untuk aplikasi yang tidak memerlukan perlindungan korosi tambahan, seperti pipa gas atau minyak.
Perbedaan Utama:
- Standar dan Sertifikasi: Pipa yang sesuai dengan SNI memastikan produk tersebut memenuhi standar nasional Indonesia untuk kualitas dan spesifikasi.
- Ketebalan dan Kekuatan: Pipa SCH 40 memiliki spesifikasi ketebalan yang berbeda dari pipa medium.
- Perlindungan Korosi: Pipa Gip atau galvanis memiliki perlindungan ekstra terhadap korosi dibandingkan dengan pipa black steel.
Aplikasi:
- Konstruksi Bangunan: Semua jenis pipa ini dapat digunakan dalam konstruksi bangunan, tergantung pada kebutuhan spesifik proyek.
- Industri: Pipa dengan sertifikasi dan spesifikasi tertentu, seperti SCH 40, sering digunakan dalam industri untuk mengalirkan gas atau cairan.
- Infrastruktur: Pipa yang sesuai dengan SNI sangat umum dalam proyek infrastruktur publik karena memenuhi standar nasional.
Pemilihan Pipa:
Pemilihan jenis pipa besi yang tepat tergantung pada faktor seperti:
- Tekanan dan Suhu Operasi: Pipa SCH 40 lebih cocok untuk aplikasi dengan tekanan lebih tinggi.
- Lingkungan: Pipa galvanis (Gip) lebih baik untuk lingkungan yang lembab atau berpotensi korosif.
- Regulasi: Proyek yang memerlukan kepatuhan terhadap standar lokal harus menggunakan pipa dengan sertifikasi SNI.
Spesifikasi pipa besi dapat bervariasi tergantung pada jenis pipa dan penggunaannya. Berikut adalah beberapa spesifikasi umum untuk berbagai jenis pipa besi:
1. Pipa Besi BSA (Baja Sarana Anugerah):
- Diameter: Berbagai ukuran, tergantung kebutuhan aplikasi.
- Ketebalan: Menyesuaikan dengan kebutuhan kekuatan dan tekanan.
- Panjang: Biasanya 6 meter per batang, tetapi bisa disesuaikan.
- Bahan: Baja karbon dengan atau tanpa perlakuan khusus.
- Aplikasi: Konstruksi, infrastruktur, kerangka bangunan.
2. Pipa Besi LGH SNI:
- Standar: Memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI).
- Diameter: Tersedia dalam berbagai ukuran.
- Ketebalan: Tergantung spesifikasi SNI untuk pipa medium atau heavy duty.
- Bahan: Baja karbon.
- Aplikasi: Pembangunan, distribusi air, instalasi listrik.
3. Pipa Besi Medium SNI:
- Standar: SNI 07-0663-1987.
- Diameter Luar (OD): Mulai dari 21.3 mm hingga 114.3 mm.
- Ketebalan: 2.65 mm hingga 4.50 mm.
- Panjang: Biasanya 6 meter per batang.
- Bahan: Baja karbon menengah.
- Aplikasi: Struktur bangunan, instalasi air dan gas.
4. Pipa Besi SCH 40 (Schedule 40):
- Standar: ASTM A53, ASTM A106, API 5L.
- Diameter Nominal: Mulai dari 1/2″ hingga 24″.
- Ketebalan Dinding: Bervariasi sesuai diameter nominal (contoh: 0.109″ untuk 1/2″, 0.237″ untuk 4″).
- Panjang: 6 meter atau 12 meter.
- Bahan: Baja karbon atau baja tahan karat.
- Aplikasi: Pipa saluran air, pipa gas, aplikasi industri.
5. Pipa Gip (Galvanized Iron Pipe):
- Standar: BS 1387, ASTM A53.
- Diameter Nominal: 1/2″ hingga 6″.
- Ketebalan: 2.0 mm hingga 6.0 mm.
- Panjang: 6 meter atau disesuaikan.
- Lapisan: Dilapisi seng untuk perlindungan korosi.
- Aplikasi: Instalasi air, pipa untuk lingkungan korosif.
6. Pipa Black Steel:
- Standar: ASTM A53, API 5L.
- Diameter Nominal: 1/2″ hingga 36″.
- Ketebalan Dinding: Bervariasi, sesuai spesifikasi standar.
- Panjang: 6 meter atau 12 meter.
- Bahan: Baja karbon tanpa lapisan pelindung.
- Aplikasi: Pipa gas, minyak, struktur bangunan.
Contoh Tabel Spesifikasi Pipa SCH 40:
| Diameter Nominal | Diameter Luar (OD) | Ketebalan Dinding | Berat per 6m |
|---|---|---|---|
| 1/2″ | 21.3 mm | 2.77 mm | 3.56 kg |
| 1″ | 33.4 mm | 3.38 mm | 7.35 kg |
| 2″ | 60.3 mm | 3.91 mm | 18.6 kg |
| 4″ | 114.3 mm | 6.02 mm | 50.9 kg |
| 6″ | 168.3 mm | 7.11 mm | 94.6 kg |
Faktor yang Perlu Dipertimbangkan dalam Pemilihan Pipa Besi:
- Tekanan Kerja: Pastikan pipa sesuai dengan tekanan operasi yang akan diterapkan.
- Lingkungan: Pilih pipa dengan perlindungan korosi jika digunakan di lingkungan yang korosif.
- Standar dan Regulasi: Pastikan pipa memenuhi standar dan regulasi yang berlaku di daerah atau negara Anda.
- Aplikasi Khusus: Sesuaikan spesifikasi pipa dengan kebutuhan aplikasi khusus, seperti pipa untuk transportasi gas atau cairan bertekanan tinggi.
PT. SIB
– The Quality Residence A 16-17 Jatikalang Krian, Sidoarjo – Jawa Timur
(031) 9989 4287
–Jl. Taman Juanda No.20, RT.009/RW.004, Duren Jaya, Bekasi-Jawa Barat
(021) 8909 4244
– Email : pipa@solusibersama.co.id
Menjual berbagai kebutuhan Perpipaan lengkap, mencakup :
– Pipa HDPE
– Pipa PE Subduct
– Pipa PE Gas
– Pipa PVC SNI Mof & RRJ
– Pipa PVC SDR 41 Air Limbah
– Pipa PPR
– Pipa PVC Standard AW/D
– Pipa PVC JIS VP/VU
– Pipa Besi (Galvanis, Black Steel, dll)
– Pipa Spiral
– Fitting HDPE (Compression, Butt Fusion, Segmented)
– Mesin HDPE Butt Fusion (Manual, Hidrolis)
– Mesin PPR Socket Fusion
– Paket Sambungan Rumah PDAM, Water Meter
– Aksesoris Besi, dll